Banda Aceh – Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh mengukuhkan duta donor darah di aula instansi tersebut pada Sabtu, 4 Desember 2021. Pengukuhan duta donor tersebut merupakan bagian dari rangkaian dies natalis Poltekpel Malahayati ke 9.
Penyematan selempang kepada dua taruna yang dinobatkan sebagai duta donor darah dilakukan oleh Plt. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) dan Ketua PMI Kota Banda Aceh.
Plt. Kepala BPSDMP Capt. Antoni Arif Priadi mengatakan, pada ulang tahunnya yang ke sembilan, Poltekpel Malahayati sudah banyak berkembang dan menjadi sebuah lembaga akademik yang besar. Para taruna-taruni juga ikut aktif dalam kegiatan donor darah rutin yang dilakukan beberapa hari lalu di lingkungan Poltekpel.
“Hari ini ada pengukuhan taruna-taruni duta donor darah. Dalam hal ini kita harapkan seluruh sivitas akademika dapat menunjang kinerja kepalangmerahan,” kata Antonio Arif.
Menurutnya, para taruna-taruni Poltekpel Malahayati yang masih muda harus berani berinovasi untuk kemajuan dunia pelayaran Indonesia. Hal ini bisa dimulai dari sesuatu sederhana, namun dalam berinovasi harus fokus, konsisten, dan punya keinginan untuk membuat perubahan positif secara berkelanjutan.
“Anak muda perlu berkreasi dan berinovasi, tunjukkan itu. Tidak perlu takut karena kreasi dan inovasi suatu hari akan berguna bagi Anda di masa depan,” ujar Antonio Arif Priadi.
Ketua PMI Kota Banda Aceh Dedi Sumardi Nurdin mengapresiasi inisiasi yang dilakukan Poltekpel Malahayati dalam menggerakkan anak muda untuk menjadikan donor darah sebagai gaya hidup. Menurutnya, motivasi dan inisiasi yang dilakukan oleh poltekpel akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berdonor.
“Ini sangat baik dan sangat membantu kami dalam memberikan sosialisasi tentang donor darah. Di mana kita tahu donor darah itu bermanfaat untuk kita sendiri dan juga untuk orang lain. Tapi dengan adanya duta donor darah dari Poltekpel, pesan itu jadi lebih mudah tersampaikan terlebih ke generasi milenial karena yang sampaikan juga generasi muda,” kata Dedi.
Ia berharap, inisiasi dan gerakan yang dilakukan oleh Poltekpel Malahayati bisa diikuti oleh lembaga lain. Sudah sepatutnya generasi muda sadar akan pentingnya donor darah.
Dedi menyebutkan, saat ini kebutuhan darah harian di Kota Banda Aceh dan sekitarnya mencapai 150 kantong darah per hari. Karena itu pemenuhan stok darah yang konsisten menjadi penting.
Sepanjang bulan November 2021 lalu, PMI Kota Banda Aceh mengumpulkan darah sebanyak 3.099 kantong. Ini jumlah terbanyak selama tahun 2021. Dedi berharap kedepannya kinerja PMI dalam memenuhi kebutuhan darah menjadi lebih baik.
Leave a Reply