Banda Aceh – PMI Kota Banda Aceh menyalurkan bantuan masa panik untuk korban kebakaran rumah di Gampong Lampaseh, Banda Aceh, pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Sebanyak dua unit rumah semi permanen ludes terbakar diduga akibat konslet arus listrik.
Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri mengatakan, bantuan masa panik berupa sembako diberikan untuk meringankan beban korban kebakaran yang sedang mengalami musibah. Dalam kesempatan itu, Haeqal turut menyampaikan rasa empati dan belasungkawa. Ia berharap korban terdampak kebakaran tabah dalam menghadapi musibah tersebut.
“Kita tidak ingin (kebakaran) ini terjadi. Semoga kejadian ini menjadi muhasabah bagi kita semua agar selalu berhati-hati. InsyaAllah juga Allah akan ganti apa yang hilang dengan yang lebih baik,” ujar Haeqal.
Haeqal menjelaskan, kebakaran menjadi salah satu bencana yang sering terjadi di Kota Banda Aceh. Ia menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa waspada terhadap hal-hal yang bisa memicu kebakaran, seperti selalu memeriksa kabel listrik, mematikan kompor gas, dan menjauhkan anak-anak dari bermain api.
“Kita harus selalu waspada karena musibah bisa terjadi kapan saja. Semoga kejadian kebakaran ini membuat masyarakat semakin berhati-hati dan waspada,” tutur Haeqal.
Dalam pekan ini, ada dua kejadian kebakaran yang terjadi di Banda Aceh. Haeqal mengapresiasi tim pemadam kebakaran yang sudah bekerja keras memadamkan api serta Pemkot Banda Aceh yang bergerak cepat mengunjungi korban kebakaran dan memberikan bantuan.
Sebagai informasi, dua rumah habis dilahap api pada Kamis malam, 8 Agustus 2024, lalu sekitar pukul 23.30 WIB. Api yang melahap rumah milik Supardi dan Amirullah baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.30 WIB setelah tujuh armada pemadam kebakaran berupaya keras memadamkan api.
Leave a Reply