Ketua PMI Kota Banda Aceh Ajak Mahasiswa Baru FKG USK Rutin Donor Darah

Banda Aceh – Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri mengajak mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala (FKG USK) angkatan 2024 agar menjadi pendonor darah sukarela. Ajakan tersebut ia sampaikan dalam kegiatan Pembinaan Akademik dan Karakter Mahasiswa Baru FKG USK yang berlangsung pada Jumat, 16 Agustus 2024, di Aula Gedung A FKG USK.

Ia menyampaikan pentingnya donor darah karena setiap hari, banyak pasien di rumah sakit yang sedang berjuang agar sehat dan membutuhkan transfusi darah. Haeqal juga menceritakan pengalamannya ketika orang tuanya dulu membutuhkan darah saat sedang berjuang melawan kanker.

“Alasan saya berkecimpung di PMI, berkaitan dengan pribadi saya sendiri waktu ibu saya sakit. Dari situ tergerak untuk berusaha sebisa mungkin membantu orang lain. Saya ingat pesan dari ibu, agar bisa menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain,” cerita Haeqal kepada 70an mahasiswa baru yang ikut orientasi.

Dalam kesempatan itu, ia bertanya kepada mahasiswa baru apakah ada yang sudah pernah donor darah. Dafa, mahasiswa baru FKG menceritakan pengalamannya dua kali donor darah secara sukarela dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Unit Donor Darah PMI Kota Banda Aceh.

“Kenapa Dafa mau donor darah, apa motivasinya?” tanya Haeqal.

“Saya merasa donor darah itu menyehatkan dan senang juga karena bisa membantu orang lain,” jawab Dafa.

Haeqal mengatakan, Dafa telah menjadi seorang pahlawan karena sudah mau donor darah sukarela. Setiap darah yang didonasikan ke PMI, lanjutnya, sangat berarti bagi pasien yang membutuhkan pengobatan di rumah sakit. Ia turut mengajak mahasiswa baru FKG USK agar mau menjadi pendonor darah sukarela karena donor darah bermanfaat untuk pribadi pendonor dan orang lain.

Diantara manfaat donor darah ialah menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, membakar kalori, menurunkan risiko kanker, menurunkan kolesterol, dan lainnya. “Yang lebih penting, dengan donor darah kita telah membantu menyelamatkan nyawa orang lain,” kata Haeqal.

Selain memaparkan terkait donor darah, Haeqal juga menceritakan sejarah organisasi Palang Merah Indonesia dan program-program yang dijalankan. PMI, kata Haeqal, memiliki wadah tingkat perguruan tinggi bernama Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia. Bagi mahasiswa yang ingin menjadi relawan PMI bisa untuk bergabung KSR PMI di perguruan tinggi tersebut.

“Untuk membantu orang lain, di PMI kita punya banyak program, nggak cuma donor darah. Tapi kita juga ada program di unit ambulans dan penanggulangan bencana. Kita juga turun di tempat-tempat yang kena musibah. Intinya kita harus mampu menebar kebaikan, minimal dilingkungan kita sendiri,” tutur Haeqal.