PMI Kota Banda Aceh Apresiasi Donor Darah ASN Pemerintah Aceh

Banda Aceh – Palang Merah Indonesia Kota Banda Aceh mengapresiasi Pemerintah Aceh atas upayanya membantu PMI dalam hal pemenuhan kebutuhan darah bagi masyarakat di Aceh, melalui gerakan donor darah Aparatur Sipil Negera (ASN) yang hingga kini masih terus berlanjut.

Hal itu disampaikan Ketua PMI Kota Banda Aceh Dedi Sumardi Nurdin dalam kunjungan silaturrahminya bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah, di Ruang Rapat Sekda, Senin (9/5/2022).

Turut mendampingi Sekda, Direktur RSUDZA dr. Isra Firmansyah, Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif, dan Kepala Biro Administrasi Pemerintah Aceh Muhammad Iswanto.

Ia mengaku sangat bersyukur saat ini PMI Kota Banda Aceh dipercaya menjadi mitra kerja Pemerintah Aceh dalam pelaksanaan program donor darah. Terlebih menurutnya, sekitar 50 persen dari pendonor darah di lembaga kemanusiaan itu merupakan para ASN yang masih terus berkomitment memberikan darahnya demi kebutuhan medis di Aceh.

“Terima kasih kepada Pemerintah Aceh yang sudah mendukung PMI dalam melaksanakan kegiatan kemanusian. Donor darah ASN Alhamdulillah 50 persen pendonor di PMI bersumber dari ASN,” kata Dedi Sumardi Nurdin.

Selain, membantu pemenuhan kebutuhan darah bagi yang membutuhkan, Dedi juga menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah Aceh yang turut mendukung pengembangan sarana dan prasarana PMI, guna meningkatkan pelayanan bagi mayarakat.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh atas bantuan yang diberikan. Bukan hanya moril bahkan materil, barang, dan alat, mulai dari bus donor, dan saat ini ada juga 22 ribu alat reagensia yang diberikan,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah mengingatkan agar PMI terus meningkatkan kinerja dan memberikan  pelayanan terbaik kepada masyarakat yang hendak mendonorkan darahnya secara sukarela. Salah satunya dengan memperhatikan setiap saran dan keluhan pendonor.

“Kita ingin setiap tahunnya ada kemajuan. Dengan alat yang bagus, harus memberikan yang terbaik sehingga tidak menimbulkan rasa trauma kepada pendonor. Utamakan kenyaman pendonor, kemudian petugas juga harus senang melayani,” katanya.

Selain itu, Sekda juga meminta kepada seluruh pengurus dan staf PMI untuk tidak berpuas diri dan terus bergerak maju khususnya dalam pelayanan agar meningkatkan jumlah pendonor.

“Harus terus bergerak maju. Jika sama atau menurun itu merugi. Jika meningkat itu keberkahan dan kemajuan,” pungkas Sekda.