Banda Aceh – Badan Baitul Mal Aceh (BMA) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh kembali menggelar donor darah tahap kelima tahun 2021 pada Kamis (15/10/2021). Donor Darah yang berlangsung dari pagi hingga siang itu berhasil mengumpulkan darah sebanyak 57 kantong.
Dalam kegiatan tersebut, para pendonor yang mendonasikan darah tidak hanya berasal dari pegawai di Badan Baitul Mal Aceh, tapi juga dari Majelis Adat Aceh dan Majelis Pendidikan Aceh. Dari total darah yang terkumpul, sebanyak 32 kantong didonorkan oleh pegawai di Badan Baitul Mal Aceh.
Adapun pelaksanaan donor darah itu di pantau langsung oleh Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan Iskandar Syukri dan Staf Ahli Bidang SDM dan Hubungan Kerjasama Setda Aceh Bukhari.
Ketua Badan BMA Prof Nazaruddin A Wahid mengucapkan terima kasih kepada Aparatur Sipil Negara, tenaga profesional, tenaga kontrak dan amil relawan di lingkungan BMA yang telah bersedia mendonorkan darahnya. Aksi donor darah sangat membantu para pasien yang membutuhkan darah dengan segera.
Guru Besar UIN Ar-Raniry ini juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada PMI Banda Aceh yang sudah bersedia datang ke kantor sehingga para amil dengan mudah bisa mendonorkan darahnya.
“Kegiatan sosial ini juga bagian kepedulian para amil BMA kepada masyarakat selain melaksanakan kewajiban mengelola ZIS dan wakaf selama ini. Harapan kita kerjasama ini dapat terus berlanjut dan selalu terpenuhi kebutuhan darah di PMI Banda Aceh,” kata Prof Nazaruddin.
Kepala Sekretariat BMA Rahmad Raden menambahkan, aksi donor darah yang dilaksanakan pihaknya itu merupakan tindaklanjut dari surat Gubernur Aceh Nomor 440/19871, perihal Jadwal Donor Darah Tahap V Tahun 2021-2022 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kontrak di lingkungan Pemerintah Aceh.
“Alhamdulillah pada aksi tahap kelima ini, BMA berhasil mengumpulkan darah 32 kantong. Dan ini melampaui 128 persen dari yang ditargetkan sebanyak 25 kantong darah,” kata Rahmad Raden.
Ia menjelaskan sebagian pegawainya itu ada yang tidak bisa mendonorkan darahnya dikarenakan faktor kesehatan. Diantaranya ada yang kekurangan dan kelebihan HB, konsumsi obat, darah tinggi, darah rendah, sedang datang bulan dan sedang menyusui.
“Donor darah tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan persediaan darah PMI Cabang Banda Aceh dan PMI Kabupaten/Kota untuk membantu pasien tanggap darurat yang membutuhkan darah segera. Diantaranya thalasemia, kecelakaan, ibu melahirkan dan persiapan operasi besar,” kata Rahmad Raden.
Saat ini, terang dia, Pemerintah Aceh terus melanjutkan ‘Gerakan Donor Darah’ kepada seluruh SKPA. Aksi donor darah rutin itu telah dimulai sejak tahun 2020, guna membantu kebutuhan darah di Banda Aceh dan sekitarnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Banda Aceh Dedi Sumardi Nurdin menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Aceh atas inisiasi Gerakan Donor Darah bagi para ASN. Gerakan tersebut telah mengumpulkan darah ribuan kantong yang sangat bermanfaat bagi masyarakat yang sedang sakit dan membutuhkan darah.
“PMI Kota Banda Aceh juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pegawai BMA yang telah ikut mendonorkan darahnya. Saat ini banyak saudara kita yang membutuhkan kepedulian kita,” kata Dedi Sumardi.
Untuk itu, ia mengajak kepada para ASN dan masyarakat umum yang belum mendonorkan darahnya, di imbau agar segera melaksanakan donor darah. Selain dapat membantu sesama juga menyehatkan diri sendiri.
“Kami berharap program ini akan terus berlangsung sehingga kebutuhan darah untuk rumah sakit di Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya dan Sabang bisa terpenuhi,” pungkasnya.
Leave a Reply